Tema debat Bahasa Indonesia dengan fokus pada "sistem Parlementer" dapat diangkat dengan berbagai cara, tergantung pada aspek yang ingin dipertanyakan. Berikut beberapa contoh tema yang menarik:
"Bahwa sistem parlemen lebih efektif dibandingkan dengan sistem presidensial untuk mewujudkan pemerintahan yang stabil dan akuntabel di Indonesia." (Menghadirkan perdebatan tentang keunggulan dan kelemahan masing-masing sistem)
Mosi:
"Bahwa sistem parlemen yang lebih berorientasi pada konsensus akan memperlambat proses pengambilan keputusan penting di Indonesia." (Mencari tahu tentang dampak kecepatan pengambilan keputusan pada kebijakan publik)
"Bahwa sistem parlemen lebih demokratis dibandingkan sistem presidensial karena memberikan lebih banyak ruang bagi partisipasi masyarakat dan kelompok kepentingan." (Menjelajahi aspek demokrasi dan partisipasi)
Mosi:
"Bahwa sistem parlemen lebih rentan terhadap politik "horse-trading" dan korupsi dibandingkan sistem presidensial." (Mencari tahu dampak negatif potensial sistem parlemen pada stabilitas dan integritas pemerintahan)
"Bahwa negara-negara dengan sistem parlemen cenderung lebih sukses dalam mengelola krisis politik dibandingkan negara-negara dengan sistem presidensial." (Meneliti kemampuan sistem parlemen dalam mengatasi krisis)
Mosi:
"Bahwa sistem parlemen lebih cocok untuk negara dengan keragaman budaya dan politik dibandingkan sistem presidensial." (Menjelajahi relevansi sistem parlemen dengan keragaman sosial)