Jl. Taman Soka II Jaka Setia, Kota Bekasi
(021) 82420150
UPACARA HARDIKNAS
Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas merupakan hari Nasional yang bukan
hari libur dan diperingati setiap tanggal 2 Mei. Penetapan tanggal tersebut
sesuai dengan hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.
Peringatan Hardiknas diselenggarakan
sebagai bentuk apresiasi terhadap pahlawan Pendidikan serta refleksi bagi semua
orang tentang esensi pentingnya pendidikan bagi bangsa dan negara Indonesia.
Penetapan Hardiknas
sebagai hari nasional tertuang di dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316
Tahun 1959 Tanggal 16 Desember 1959. Tanggal 2 Mei dipilih berdasarkan tanggal
lahir Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara
yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi lahir pada tanggal 2 Mei 1889.
Sepanjang hidupnya, dia dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap kebijakan
pemerintah kolonial Belanda, terutama terkait Pendidikan.
Ki Hadjar Dewantara menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia
Belanda pada saat itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak orang kaya atau
kelahiran Belanda yang bisa mengenyam Pendidikan. Akibat sikap kritisnya, Ki
Hadjar Dewantara diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, yaitu Ernest
Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo. Ketiga tokoh tersebut dikenal sebagai
Tiga Serangkai.
Pulang dari Belanda, pada 3 Juli 1922 Ki
Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa.
Setelah Indonesia merdeka, dia diangkat sebagai Menteri Pendidikan. Ki Hadjar
Dewantara wafat pada 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap
pendidikan di Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya
sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 mengusung tema “Bergerak Bersama
Lanjutkan Merdeka Belajar”. Tema tersebut mengajak seluruh elemen bangsa,
dari pendidik, peserta didik, sampai masyarakat luas, agar saling membantu
untuk mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia.
Merdeka belajar adalah sebuah gerakan
yang menitikberatkan pada kemandirian belajar peserta didik. Pendekatan
tersebut untuk mendorong peserta didik agar aktif, kreatif dan kritis dalam
proses belajar mengajar. Hal tersebut sejalan dengan cita-cita Ki Hadjar
Dewantara untuk menciptakan generasi bangsa yang mandiri, cerdas, dan
berkarakter mulia